A. VISI dan MISI
VISI
"Mewujudkan Desa Sasak Panjang Menjadi Desa Siaga. Desa DIgital dan Desa Olahraga Menuju Sasak Panjang Juara"
MISI
Misi dan Program Desa Sasak Panjang
Dan untuk melaksanakan visi Desa Senggigi dilaksanakan misi dan program sebagai berikut:
1. Transparan dalam mengelola Anggaran Desa.
2. Mendukung Penuh Kegiatan Dakwah, Kepemudaan, Sosial, Seni Budaya dan Olahraga.
3. Memberikan Pelayanan Prima di Kantor Desa.
4. Menyalurkan dengan baik dan optimal guru ngaji, Kader PKK dan Posyandu.
5. Menyediakan Mobil Siaga 24 jam di Kantor Desa.
6. Sumbangan kerohiman warga yang mengalami musibah.
7. Membangun Gedung Posyandu di setiap lingkungan RW.
8. Membangun Saluran Pembuangan Air.
9. Betonisasi jalan Desa dan Permukiman.
Kepala Desa
Andi Umi Yulaikah, M.Pd
B. Evaluasi Pelaksanaan RKP Desa Tahun Sebelumnya
Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun 2019 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2019.
1. Evaluasi Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
Kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa dapat terealisasi, dari target capaian di dalam realisasi menccapai target, baik kegiatan Siltap dan Tunjangan yang walaupun tidak sesuai jadwal rutin satuan (Bulanan) juga kegiatan Operasional Pemerintahan Desa.
2. Evaluasi Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Kegiatan Pelaksanaan secara umum dapat berjalan lancar, sedikit hambatan yang menjadi catatan adalah ketepatan pengiriman penyedia barang (readymix), masuk musim penghujan serta badan jalan yang tidak langsung masuk mobil mixer penyedia readymix.
3. Evaluasi Bidang Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Masyarakat Alhamdulillah dapat berjalan semestinya, hanya mengingat masih minimnya penganggaran khususnya kegiatan PHBI / PHBN tingkat lingkungan yang masih belum tercover, dan juga kegiatan bantuan langsung bagi masyarakat miskin terkait beasiswa sekolah dan juga bantuan lainnya masih menjadi catatan yang belum dapat direalisasikan maksimal. Kedepan diharapkan di dorong kegiatan optimalisasi peran lembaga kemasyarakatan desa.
4. Evaluasi Bidang Pembinaan Masyarakat
Pemberdayaan sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat serta peningkatan ekonomi desa dalam upaya mengembangkan potensi desa dan masyarakat berbasis potensi lokal. Kegiatan-kegiatan peningkatan keterampilan/keahlian serta peningkatan permodalan sangat penting, sehingga menjadi prioritas yang harus menjadi perhatian.
C. Permasalahan dan Isu Strategis
Dalam setiap kegiatan pembangunan tidak terlepas akan adanya hambatan, tantangan, potensi maupun kekuatan yang dimiliki, berkenaan tersebut berbagai permasalahan dan isu-isu strategis dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan ini adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan
- Peningkatan Kualitas Kesehatan
Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangun kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perhitungan AHH dikaitkan langsung dengan perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Desa Sasak Panjang yang harus mendapat perhatian pada tahun 2021 adalah:(1) Peningkatan gizi ibu hamil dan balita; (2) Peningkatan pengelolaan dan pembinaan posyandu; serta (3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan dan keamanan pangan. Selain itu, perlu dilakukannya tindakan dan usaha-usaha Preventif terhadap adanya wabah / kejadian luar biasa semisal chikungunya, DBD, maupun yang ainnya. Dan perlu adanya kegiatan-kegiatan khusus diantaranya adalah, pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa, Pelatihan Pendidikan dan Pola Asuh Anak, Pelatihan Perlindungan Anak dan Kegiatan-kegiatan lainnya.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan
Penyiapan Sumber Daya Manusia dalam pembangunan merupakan isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan suatu daerah diukur dengan Indeks Pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan Indeks Komposit Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Hurup (AMH). Pada saat ini tingkat pendidikan masyarakat Desa Sasak Panjang terdiri dari lulusan Sarjana/Diploma sebesar 11.89%, lulusan SMU/Sederajat sebesar 12,08%, serta lulusan SMP/Sederajat sebesar 13,10%, dengan Angka tidak lulus SD/Sederajat 5,17%.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka permasalahan pendidikan di Desa Sasak Panjang yang harus mendapat perhatian pada tahun 2021 adalah: (1) Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan Anak Dini dan Pendidikan Dasar dalam kondisi baik; (2) Peningkatan Angka PArtisipasi Sekolah pada penduduk usia SD, SMP, dan SMA; (3) Fasilitas pemenuhan layanan pendidikan dan bantuan bagi keluarga tidak mampu.
- Upaya Penanggulangan Kemiskinan
Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain. Pemerintah Desa Sasak Panjang juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Desa Sasak Panjang, permasalahan penanggulangan kemiskinan di Desa Sasak Panjang adalah: (1) Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan supaya tepat sasaran dan (2) Pemutahiran data kemiskinan.
- Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan kualitas Infrastruktur Jalan, Jembatan, Gorong-gorong, Posyandu dan Permukiman Sehat masih harus terus ditingkatkan, dan dimana sebagai persoalan-persoalan tersebut masih menjadi prioritas dan porsi yang cukup besar dalam pengalokasian kegiatan pembangunan. Perencanaan yang terintegraasi maish menjadi tantangan ditengah padatnya pemukiman dan ketersediaan lahan maupun alokasi anggaran.
- Pembinaan Masyarakat Pemuda
Berbagai isu dalam kehidupan bermasyarakat menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam berbagai pembinaan kemasyarakatan, minimnya partisipasi aktif masyarakat, jiwa gotong royong dan swadaya dalam pembangunan, belum lagi tentang issu Gafatar, ISIS, Ahmadiyah, Syiah/Suni dan berbagai paham aliran serta isu kenakalan Remaja, Seks Bebas, LBGT, Narkoba, Kebhinekaan, Bolos Sekolah, Tawruran antar pelajar dan berbagai isu lainnya bak air hujan yang terus mengikis perut bumi tidak boleh adanya pembiaran, kegiatan-kegiatan pembinaan melalui pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan potensi dan bakat seni budaya harus terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun dan pembangunan menuju desa mandiri dan sejahtera melalui Remaja Masjid maupun Karang Taruna.
2. Isu Strategis
Isu Strategis Merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah yang belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Adapun Isu Strategis Pembangunan Desa Sasak Panjang adalah sebagai berikut:
- Perwujudan Kemandirian Desa
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Desa harus mampu mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul dan prakarsa masyarakat setempat menjadi tantangan yang harus dihadapi ditengah pudarnya semangat gotong royong masyarakat dan sumber daya manusia yang harus di tingkatkan dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta turunannya dalam mewujudkan mandiri dan sejahtera.
- Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat degan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatana, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa yang harus perlu ditingkatkan dan dikembangkan sebagai amanah UU Desa dalam mengurus dan mengatur Desa atas asal usul maupun prakarsa masyarakat setempat agar setiap kegiatan pembangunan masyarakat haru smerasa memiliki dan bertanggung jawab atas pembangunan itu sendiri.
- Badan Usaha Milik Negara
BUMDesa merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa memaksimalkan dalam mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan asyarakat Desa menjadi perhatian yang serius ditengah sumber daya yang masih minim, peningkatan sumber daya dan kewirausahaan harus terus menjadi perhatian serius menuju peningkatan PADesa dalam menopang dan membiayai usaha-usaha kesejahteraan sosial masyarakat.
- Lingkungan dan Sampah
Perlu disampaikan bahwa, Kecamatan Tajurhalang yag merupakan kawasan Cibinong Raya sebagai penopang Ibukota Kabupaten serta daerah strategis perbatasan dengan Ibukota dengan adanya transportasi massal stasiun kereta listrik, secara langsung berimplikasi terhadap maraknya pemukiman dan perumahan secara signifikan ditengah kebijakan Pemerintah Ibukota melakukan penataan dan penertiban wilayah pemukiman padat penduduk, yang hal tersebut bukan saja semakin berkurangnya ruang terbuka hijau, tetapi persoalan limbah rumah tangga dan pengelolaannya menjadi hal yang sangat serius dalam menata dan mengelola pemukiman sehat yang asri dan nyaman serta sehat.